July 20, 2018

Anemia pada ibu hamil

Banyak faktor yang dapat mempengaruhikematian  ibu  salah  satunya disebabkan karena anemia dalam  kehamilan.

Anemia merupakan suatu keadaan adanya penurunan  kadarhemoglobin, hematokrit dan jumlah eritrosit dibawah nilai normal.

Pada penderita nemia,lebih sering disebut kurang darah, kadar sel darahmerah (Hb) dibawah nilai normal.

Anemia pada ibu hamil adalah anemia karena kekurangan zat besi, menurut WHO kejadian anemia hamil berkisar antara 20 % sampai dengan 89 % dengan menetapkan Hb 11 gr % sebagai dasarnya.

Hb 9 – 10 gr % disebut anemia ringan. Hb 7 – 8 gr % disebut anemia sedang. Hb < 7 gr % disebut anemia berat.


Pengaruh anemia terhadap kehamilan :

a) Abortus
b) Persalinan prematuritas
c) Hambatan tumbuh kembang janin
d) Mudah infeksi
e) Ancaman dekompensasi kordis (Hb < 6 gr %)
f) Heperemesis gravidarum
g) Perdarahan antepartum
h) Ketuban pecah dini

Akibat anemia terhadap kehamilan:

a) Abortus
b) Kematian intra uterine
c) Persalinan prematuritas tinggi
d) Berat badan lahir rendah
e) Kelahiran dengan anemia
f) Cacat bawaan
g) Bayi mudah infeksi sampai kematian perinatal
h) Intelegiensia rendah

Pencegahan anemia pada ibu hamil

Pencegahan anemia pada ibu hamil antara lain :

a) Mengkonsumsi pangan lebih banyak dan beragam, contoh sayuran warna hijau, kacang – kacangan, protein hewani, terutama hati.

b) Mengkonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C seperti jeruk, tomat, mangga dan lain–lain yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi.
Comments